Penderita alergi sering dihadapkan oleh dua pilihan yang sama-sama tidak mengenakkan. Pertama harus menghindari penyebab alergi makanan dengan mengkonsumsi makanan pengganti yang nilai gizinya tidak kalah bagus. Pilihan lainnya adalah tetap mengkonsumsi makanan penyebab alergi tersebut tetapi harus mengalami siksaan gejala alergi yang sangat mengganggu dan harus terus mengkonsumsi obat anti alergi. Dari dua pilihan tersebut tampaknya menghindari penyebab alergi makanan adalah pilihan yang relatif lebih menguntungkan.
Karena makanan penyebab alergi pada umumnya bergizi tinggi, maka sebaiknya harus dicari makanan pengganti yang relatif aman yang nilai gizinya tidak kalah bagusnya. Misalnya, ayam dan telor diganti daging sapi, tahu dan tempe atau mentega diganti margarine dan seterusnya.
Sebagian besar penderita alergi dengan gangguan pencernaan akan mengalami kesulitan kenaikkan berat badan atau malnutrisi. Perlu dilakukan penanganan pemberian diet yang teliti dan cermat di bawah pengawasan dokter alergi. Perencanaan menu makanan untuk harian dan mingguan harus dilakukan dengan baik.
MENU MAKANAN BAGI PENDERITA ALERGI MAKANAN
Orang tua sering mengalami kebingungan karena merasa menu makan pada penderita alergi sangat terbatas sehingga sering timbul kebosanan. Bila kita cermat dalam menyusun menu makanan maka masalah pemberian makan pada anak anak alergi dapat diatasi tanpa harus mengurangi nilai gizi dan rasa masakan. Bahan makanan untuk lauk pauk bisa terdiri dari semua organ sapi mulai dari daging, sumsum, otak, hati, buntut, paru, kulit, kaki dan lainnya. Ikan air tawar yang relatif aman adalah ikan lele, gurami, mujair, ikan mas atau mungkin ikan gurami. Sedangkan ikan laut yang mungkin relatif aman adalah ikan salmon atau tuna. Susu yang dipakai bisa berupa susu soya (kedelai), susu sapi formula hipo alergi, atau susu sapi formula lainnya.
copy from : childrenallergyclinic.wordpress.com
No comments:
Post a Comment